Yesi Elshandra
Eramuslim.com | Media Islam Rujukan,
Cinta.
Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas. Walaupun belum
teridentifikasi secara pasti, namun eksistensi cinta diakui oleh semua
orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik.
Akarnya tetap di bumi, cabangya di langit dan buahnya lahir batin, lidah
dan anggota-anggota badan. Ditujukan oleh pengaruh-pengaruh yang muncul
dari cinta itu dalam hati dan anggota badan, seperti ditujukkanya asap
dalam api dan ditunjukkanya buah dan pohon.
Cinta
sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertempuk sebelah
tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia
berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin.
Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah,
karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu,
saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu
usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah tangga
yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah
dan Rasul-Nya dan berjiha di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.”
Prestasi
kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh cintanya seorang
pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil memenangkan
pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta tidak bertuannya
kepada seorang gadis. Tidak ada yang salah pada cinta. Berusahalah
menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.
Ya
Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Ya
Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta
semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya
Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu
melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya
Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih
dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya
Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku
melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi
hanya kepada-Mu.
Ya
Allah Engaku mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah
hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah
dada-dada kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan
bertawakal di jalan-Mu. (special untuk yang saling mencintai karenaNya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar